Berikut gejala Omicron BA.4 dan BA.5 lengkap dengan langkah pencegahannya. Diketahui, subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di Indonesia. Subvarian tersebut memiliki tingkat kesakitan rendah pada pasien yang terkonfirmasi positif, dikutip dari laman resmi
Menurut data Kemenkes, terdapat 4 kasus subvarian baru BA.4 dan BA.5 pertama yang dilaporkan di Indonesia. Dari 4 kasus tersebut, 1 orang yang terdeteksi positif BA.4 merupakan seorang WNI dengan kondisi klinis tidak bergejala dan sudah vaksinasi dua kali. Sementara 3 orang lainnya terdeteksi positif BA.5.
Ketiga orang tersebut merupakan pelaku perjalanan luar negeri delegasi pertemuan the Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali pada 23 sampai 28 Mei. Kondisi klinis tiga orang itu antara lain dua orang tidak bergejala dan satu orang gejala ringan dengan sakit tenggorokan dan badan pegal. Mereka rata rata sudah vaksin booster bahkan sampai ada yang 4 kali divaksin Covid 19.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH mengatakan di tingkat global secara epidemiologi subvarian BA.4 sudah dilaporkan sebanyak 6.903 sekuens melalui GISAID. Laporan tersebut berasal dari 58 negara dan ada 5 negara dengan laporan BA.4 terbanyak. Lima negara tersebut di antaranya, Afrika Selatan, Amerika Serikat, Britania Raya, Denmark, dan Israel.
"Dari laporan itu disampaikan bahwa transmisi BA.4 maupun BA.5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibandingkan subvarian omicron BA.1 dan BA.2. Kemudian tingkat keparahan dari BA.4 dan BA.5 disampaikan tidak ada indikasi menyebabkan kesakitan lebih parah dibandingkan varian omicron lainnya,” kata dr. Syahril pada konferensi pers secara virtual di gedung Kemenkes, Jakarta, Jumat (10/6/2022). Terdapat 3 negara mengalami kenaikan kasus Covid 19 dikaitkan dengan meningkatnya kasus BA.4 dan BA.5. Adapun 3 negara tersebut adalah Afrika Selatan, Portugal, dan Chili.
Sementara di Indonesia kasus adanya BA.4 dan BA.5 dimulai di awal Juni 2022. Kemudian, dr. Syahrir mengatakan masyarakat perlu mewaspadai immune escape. Immune escape artinya imunitas seseorang memiliki kemungkinan lolos dari perlindungan kekebalan yang disebabkan oleh infeksi varian omicron.
Lalu, apa saja gejala Omicron BA.4 dan BA.5? Berikut gejala Omicron BA.4 dan BA.5 yang dikutip dari : Profesor dan kepala penyakit menular di Universitas di Buffalo di New York, Thomas Russo, M.D, mengatakan secara keseluruhan, gejala Covid 19 cukup konsisten.
Sehingga tidak ada perbedaan besar gejala Omicron BA.4 dan BA.5 dengan gejala varian Omicron alinnya. Mereka juga tampaknya menyebabkan penyakit yang tidak lebih parah daripada versi sebelumnya dari Omicron. Gejala Covid 19 yang paling umum, menurut CDC :
Demam atau kedinginan; Batuk; Sesak napas atau kesulitan bernapas; Kelelahan; Nyeri otot atau tubuh; Sakit kepala; Kehilangan rasa atau bau baru; Sakit tenggorokan; Hidung tersumbat atau pilek; Mual atau muntah; Diare; Batuk; Kelelahan; Penyumbatan; Pilek. Adapun langkah pencegahan yang paling utama adalah mendapatkan vaksinasi booster. Tujuan pemberian vaksinasi booster adalah mencegah timbulnya gejala yang lebih parah dari gejala biasanya.
Selain itu, tetap menerapkan dan mematuhi protokol kesehatan 3M, yaitu: memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer.